Jumat, 21 November 2008

Putus Asa

Pada suatu saat, iblis mengiklankan bahwa ia akan mengobral perkakas-perkakas kerjanya. Pada hari H, seluruh perkakasnya dipajang untuk dilihat calon pembelinya, lengkap dengan harga jualnya. Seperti kalau kita masuk ke toko hardware, barang yang dijual sungguh menarik, dan semua barang kelihatan sangat berguna sesuai fungsinya, harganya pun tidak mahal.
Barang yang dijual antara lain: dengki, iri, tidak jujur, tidak menghargai orang lain, tak tahu terima kasih, malas, dendam dan lain-lainnya.

Di suatu pojok display, ada satu perkakas yang bentuknya sederhana, sudah agak aus, tetapi harganya sangat tinggi, bahkan jauh lebih tinggi dibandingkan yang lain

Salah satu calon pembeli bertanya, “ini alat apa namanya? “iblis menjawab: “itu namanya Putus Asa” “Kenapa harganya mahal sekali, padahal sudah aus?” Ya, karena perkakas ini sangat mudah dipakai dan berdaya guna tinggi. Saya bisa dengan mudah masuk ke dalam hati manusia dengan alat ini. Begitu saya berhasil masuk ke dalam hati manusia, saya dengan sangat mudah melakukan apa saja yang saya inginkan terhadap manusia tersebut. Barang ini menjadi aus karena saya sering menggunakannya kepada hampir semua orang, karena kebanyakan manusia tidak tahu kalau Putus Asa itu milik saya”.

Selasa, 04 November 2008

Satu Langkah ke Depan

Tetaplah bergerak maju, sekalipun lambat. Karena dalam keadaan tetap bergerak, anda menciptakan kemajuan. Adalah jauh lebih baik bergerak maju, sekalipun pelan, dari pada tidak bergerak sama sekali.

Dalam hidup kita sering merasa buntu hanya karena kita ingin mengambil satu langkah yang terlalu besar, langkah raksasa. Akibatnya, masalah kita jadi terlihat besar sekali, kompleks dan tak terselesaikan. Hasilnya, anda hanya termenung dan tak bergerak.

Sabar dan coba mundur sebentar. Perhatikan tantangan anda. Tidaklah lebih memungkinkan bagi anda untuk mengambil langkah-langkah pendek terus menerus, ketimbang berusaha menelan semua masalah sekaligus. Satu langkah kecil demi satu langkah kecil, asalkan anda tak berhenti adalah cukup, karena anda masih memiliki hari esok dan masih ingin bergerak maju dan bukan berhenti.

Minggu, 26 Oktober 2008

Temukan Cinta Anda

Bila anda tak mencintai pekerjaan anda, maka cintailah orang-orang yang bekerja disana. Rasakan kegembiraan dari pertemanan itu. Dan, pekerjaan pun jadi menggembirakan. Bila anda tak suka mencintai rekan-rekan kerja anda, maka cintailah suasana dan gedung kantor anda. Ini mendorong anda untuk bergairah berangkat kerja dan melakukan tugas-tugas dengan lebih baik lagi.

Bila toh anda juga tidak bisa melakukannya, cintai setiap pengalaman pulang pergi dari dan ke tempat kerja anda. Bila anda tak menemukan yang bisa anda cintai dari pekerjaan anda maka mengapa anda disitu? Tak ada alasan bagi anda untuk untuk tetap bertahan. Cepat pergi dan carilah apa yang anda cintai, lalu bekerjalah disana.

Hidup hanya sekali, tak ada yang lebih indah selain melakukan dengan rasa cinta yang tulus.

Minggu, 19 Oktober 2008

Selalu Ada Sisi Baik

Jadilah orang yang selalu optimis dan berusaha untuk melihat kesempatan di setiap kegagalan. Jangan bersikap pesimis, yang hanya melihat kegagalan disetiap kesempatan. Orang optimis melihat donat, sedangkan orang pesimis melihat lubangnya saja.


Anda dapat mengembangkan keberhasilan dari setiap kegagalan. Keputusan dan kegagalan adalah dua batu loncatan menuju keberhasilan. Tidak ada elemen lain yang begitu berharga bagi anda jika saja anda mau mempelajari dan mengusahakannya bekerja untuk anda.


Pandanglah setiap masalah sebagai kesempatan. Hanya bila cuaca cukup gelaplah anda bisa melihat bintang.